Categories
Berita

Wabup Lamandau Berharap Peserta UNBK SMA Lulus 100%

Wakil Bupati Lamandau H Sugiyarto berharap agar peserta ujian nasional sekolah menengah atas (UN SMA) lulus 100%.

“Kami inginkan tingkat kelulusan siswa SMA di Kabupaten Lamandau pada tahun 2018 ini bisa 100 persen yang berjumlah 546 siswa SMA yang terdaftar untuk mengikuti UN,” harap Sugiyarto saat mengunjungi SMAN 1 Bulik, Selasa (10/4/2018).

Wakil Bupati H Sugiyarto mengatakan, peninjauan sebelum pelaksanaan UN bagi sekolah SMA guna memastikan ujian tersebut dapat berjalan lancar. Apalagi tahun ini, siswa SMA melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Menurut Sugiyarto, dengan UNBK ini para siswa dituntut untuk benar-benar jujur dalam mengerjakan soal ujian. Karena satu siswa dengan siswa lainnya, meskipun duduknya berdampingan, belum tentu soalnya sama. Oleh karena itu siswa jangan menjadikan UNBK sebagai beban dalam proses pendidikan.

Selain itu, Sugiyarto juga memberikan pemahaman kembali bahwa UN bukan lagi menjadi syarat kelulusan utama bagi siswa. Hasil UN akan digunakan oleh siswa untuk mendaftar melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, baik itu ke sekolah SMA dan SMK, atau ke Perguruan Tinggi Negeri.

Dengan mendapatkan nilai yang tinggi itu akan membantu mereka mendapatkan sekolah yang lebih baik sehingga dapat menanamkan pola perilaku positif. “UN bukan lagi sebagai syarat kelulusan utama, tentunya siswa mengikuti UN harus dengan rasa kejujuran dan semangat mendapatkan prestasi yang baik,” harapnya.

 

Judul Asli : Wabup Lamandau Berharap Peserta UNBK SMA Lulus 100%, Sumber : borneonews.com, Oleh Heriyadi, 11 April 2018.

Download

Categories
Berita

Selamat dan Sukses Festifal Seni Qosidah (FSQ-5)

Selamat dan Sukses Festifal Seni Qosidah (FSQ-5) Tingkat Kabupaten Lamandau

Tanggal 1-3 April 2018 di Nanga Bulik

Download

Categories
Berita

Musrenbang semua desa di Lamandau sesuai jadwal

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamandau, Kalteng, Muriadi mengapresiasi pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan tahun 2018 di semua desa selesai sesuai jadwal yang ditentukan.

Musrenbang tingkat desa dijadwalkan harus selesai paling lambat akhir Januari 2018 karena tanggal 7 sampai 22 Februari 2018 akan dilanjutkan di tingkat Kecamatan se-Kabupaten Lamandau, kata Muriadi di Nanga Bulik, Selasa.

“Kita memang menekankan musrenbang tingkat desa harus selesai tepat waktu. Itu diperlukan karena program pembangunan prioritas di tingkat desa akan dibawa serta dibahas di Musrenbang tingkat Kecamatan,” tambahnya.

Pelaksanaan musrenbangdes bukan sekedar formalitas, melainkan bertujuan mematangkan perencanaan program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintahan desa dengan Pemerintah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah serta Pusat.

Muriadi mengakui bahwa pihaknya tidak mendampingi semua desa di Lamandau dalam melaksanakan Musrenbang karena keterbatasan personil. Hanya, pihak Kecamatan telah diminta untuk aktif mendampingi desa melaksanakan musrenbang.

“Kita hanya mampu melakukan pendampingan antara dua sampai tiga desa di tiap Kecamatan. Tapi, untuk semua desa kita pastikan ada pendampingan dari pemerintah kecamatan,” bebernya.

Kepala DPMD Kabupaten Lamandau ini pun berpesan kepada masyarakat di seluruh desa agar tidak berkecil hati apabila ada usulan program saat musrenbang yang tidak akan dikerjakan pada tahun 2019.

Dia mengatakan keterbatasan anggaran membuat Pemerintah Kabupaten perlu melihat mana yang menjadi prioritas untuk dikerjakan dan berdampak langsung terhadap masyarakat.

“Kalau anggaran banyak, tentu semua program yang diusulkan masyarakat akan langsung dikerjakan. Tapi kan kondisi anggaran tidak mampu merealisasikan seluruhnya. Jadi, mohon pemahaman masyarakat,” demikian Muriadi.
Sumber : Antarakalteng

Download

Categories
Berita

Tiga Dokter Spesialis Bantuan Kemenkes RI Siap Bertugas di RSUD Lamandau

Nanga Bulik – Kabupaten Lamandau dipastikan mendapatkan jatah tenaga medis bantu dari Kementerian Kesehatan RI. Tenaga medis tersebut berjumlah tiga orang yang semuanya merupakan dokter spesialis.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Lamandau H. Sugiyarto, Jumat (24/11/2017) atau tepatnya sehari setelah dirinya mewakili Pemkab Lamandau dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama perihal Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dengan Kemenkes RI.

“Alhamdulillah kita (Lamandau) mendapatkan jatah tiga dokter spesialis, yakni Dokter Spesialis Dalam, Spesialis Kandungan dan Dokter Spesialis Anestesi,” bebernya.

Sugiyarto menyebut, ketiga dokter spesialis dari Kemenkes itu rencananya ditugaskan di RSUD Lamandau. “Rencananya (ketiga dokter) datang bulan depan (Desember), antara minggu pertama atau minggu kedua. Mereka nantinya akan bertugas di RSUD selama kurang lebih satu tahun ke depan,” jelasnya.

Menyikapi rencana tersebut, Sugiyarto mengaku, pihaknya sangat bersyukur atas adanya rencana penugasan tiga dokter spesialis di Lamandau meskipun masa tugasnya hanya setahun ke depan. Pasalnya, kata dia, selama ini Lamandau memiliki keterbatasan tenaga medis.

“Tentu dengan adanya dokter spesialis ini pelayanan di RSUD kita akan sangat terbantu, meskipun jika nantinya mereka bertugas, RSUD kita masih kekurangan satu dokter, yakni untuk spesialis anak,” katanya.

Dirinya juga berharap, dokter spesialis bantuan kemenkes nanti dapat berimbas pada peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Lamandau. Sehingga masyarakat tidak harus repot lagi ke luar daerah.

“Saat ini dokter-dokter itu sedang menjalani masa pembekalan di Kementerian. Insya Allah bulan Desember sudah di sini dan mulai bertugas,” tandasnya.

sumber : Borneonews

Download

Categories
Berita

Lamandau Siap Sambut Festival Lasqi Kalimantan Tengah Ke VII Tahun 2018

2016

Nanga Bulik – Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Lamandau diminta segera mempersiapkan diri menyambut hajat Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Kalimantan TengahVII tahun 2018  yang rencananya akan digelar di Kabupaten Lamandau. Persiapan yang dimaksud, di antaranya agar pengurus Lasqi Lamandau segera menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) untuk pelaksanaan Festival Seni Qasidah Kalteng 2018 tersebut.

“Alhamdulillah kita (Lamandau) dipercaya menjadi tuan rumah Festival Seni Qasidah  VII tingkat Provinsi Kalteng 2018. Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita Lamandau, karena  ini merupakan event pertama kali,” sebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lasqi Kabupaten Lamandau, H. Tommy Hermal Ibrahim, di Nanga Bulik, Kamis (1/9/2016).

Namun demikian, sambungnya, kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan tidak cukup hanya sekedar dibanggakan, melainkan harus disertai dengan persiapan yang matang, agar gelaran nanti berjalan dengan sukses.

Atas dasar itu, dirinya yang juga merupakan ketua DPRD Lamandau tersebut, mengajak agar pengurus Lasqi Lamandau segera merapatkan barisan untuk mempersiapkan Renja dan RAB-nya.

“Pokoknya kita harus segera persiapkan segala sesuatunya, persiapan lebih cepat lebih baik, sehingga tidak terkesan buru-buru dan semua keperluannya dapat diinventarisir dengan baik,” sebutnya.

Menurutnya pula, hingga kini dirinya telah berkoordinasi dengan pihak eksekutif, yang diantara hasilnya adalah anggaran untuk pelaksanaan Festival Seni Qasidah ke VII tingkat provinsi Kalteng akan dianggarkan dalam dua tahun anggaran, yakni APBD tahun 2017 dan APBD tahun 2018.

Judul asli : Lamandau Diminta Siap Sambut Festival Lasqi Kalimantan Tengah 2018, Borneonews.com Oleh Hendi Nurfalah,  01 September 2016

 

 

2017

NANGA BULIK- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau tidak main-main untuk persiapan menyambut Festival Seni Qasidah (FSQ) Tingkat Provinsi Kalteng VII tahun 2018, digelar di Kabupaten Lamandau. Bupati Lamandau Ir Marukan MAP mengatakan, Lamandau sangat siap gelar kegiatan skala provinsi dan pihaknya akan siapkan anggaran. “Kita akan anggarkan Rp15 miliar untuk pelaksanaan kegiatan Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi), yakni FSQ VII 2018,” ungkap Marukan.

Pemkab Lamandau, tegas Marukan sudah sangat siap dan memberikan suport untuk suksesnya Lasqi VII 2018. Apalagi sarana prasarana sudah memadai dan pendanaan disiapkan, agar berjalan lancar.”Tentunya target dapat memberikan yang terbaik dengan juar umum dan sebagai kado diakhir masa tugas nantinya,” ucap Ketua DPC Gerindra Lamandau ini.

Bupati menerangkan, pengurus Lasqi Lamandau pastinya sudah lakukan persiapan, terutama menyusun Rencana Kerja (Renja) dan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) untuk pelaksanaan Festival Seni Qasidah Kalteng 2018.”Seleksi FSQ saat ini dilakukan dengan FSQ Tingkat Kabupaten Lamandau dan sarana sudah ada. Jadi nanti tugas bersama untuk suksesnya Lasqi 2018,” pungkasnya.

Sementara Ketua Lasqi Lamandau, H Tomy Hermal Ibrahim mengatakan, menyambut baik dukungan dari Pemkab Lamandau dan itu sebagai wujud nyata yang dapat dilaksanakan nantinya. Sehingga pelaksanan Lasqi di Lamandau dapat berjalan baik.”Alhamdulillah Lamandau pertana kali dipercaya menjadi tuan rumah FSQ VII tingkat Provinsi Kalteng 2018. Hal ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita. Apalagi dukungan dari Pemkab Lamandau sangat baik dan akan semakin suksenya kegiatan,” ujarnya.

Judul asli : Untuk 2018, Lasqi Dianggarkan Rp15 Miliar, www.kalteng.prokal.co, 26 September 2017 (alh/ala/dar)

 

 

2018 :

Januari 2018

Nanga Bulik – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lamandau dengan resmi menggelar rapat pembentukan panitia kegiatan Festival Seni Qasidah (FSQ)  VII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2018 di Aula Setda Lamandau, Selasa (23/1/2018).

Rapat pembentukan panitia yang berlangsung di Aula Setda Lamandau tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, dan dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, diantaranya adalah sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) pemkab Lamandau dan juga Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) kabupaten Lamandau.

Dalam rapat itu, peserta rapat berupaya membentuk komposisi kepanitiaan FSQ Tingkat Provinsi ke VII tahun 2018 di mana Lamandau menjadi tuan rumahnya, kepanitiaan yang dibentuk mulai dari panitia yang akan menduduki posisi Steering Commite maupun Organizing Commite.

“Rapat pembentukan panitia ini merupakan salahsatu bentuk dari upaya pemkab Lamandau dalam menyukseskan penyelenggaran FSQ Tingkat Provinsi ke VII tahun 2018 yang rencananya akan diselenggarakan bulan Juli 2018 nanti, sehingga pemkab melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari untuk memaksimalkannya,” ujar Wabup Sugiyarto di sela-sela kegiatan rapat.

Dirinya menyebut, karena sejatinya kegiatan FSQ Tingkat Provinsi ke VII tahun 2018 merupakan hajat pemerintah provinsi, maka yang menjadi ketua umum panitia umum adalah Kepala Daerah dari daerah penyelenggara, dalam hal ini yakni Bupati Lamandau, Marukan.

“Adapun untuk posisi ketua panitia harian, sudah di sepakati yaitu H. Tommy Heermal Ibrahim, yang dalam posisinya saat ini menjabat sebagai ketua umum DPD Lasqi kabupaten Lamandau,” jelasnya.

Dari pantauan, sa itu para peserta rapat juga telah menyusun rancangan komposisi bidang-bidang kepanitian, termasuk menentukan koordinator bidang (koorbid) dan juga anggotanya masing-masing.

“Natinya, komposisi kepanitiaan yang dibentuk ini akan diajukan kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Kalteng untuk mendapatkan SK (Surat Keputusan) kepanitiaan,” ujar Wabup. (HENDI NURFALAH/B-8)

Judul Asli : Pemkab Lamandau Gelar Rapat Pembentukan Panitia FSQ Tingkat Provinsi Kalteng 2018, www.borneonews.co.id   Oleh Hendi Nurfalah 23 Januari 2018

Maret 2018

Nanga Bulik (Inmas) Pagelaran Festival Seni Qasidah (FSQ) ke 7 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau dipastikan berlangsung mulai 5-12 Juli 2018.

Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi antara panitia daerah dengan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Kalteng di aula Bappeda Pemkab Lamandau, Senin (19/3) siang.

Rapat itu dipimpin langsung oleh Bupati Lamandau, Marukan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau, Arifin LP. Umbing, Plt Kepala Kemenag Lamandau, H Tufik dan sejumlah kepala dinas serta panitia daerah. Selain itu juga tampak hadir Dewan Penasehat DPW Lasqi Kalteng, Subeli Nordi dan sejumlah pengurus.

Rapat yang berlangsung sekitar 2,5 jam itu diawali dengan paparan pembagaian tugas antara panitia daerah selaku organizing committee (OC) dan panitia provinsi selaku steering committee (SC) oleh Subeli Nordi.

“Paparan pembagian tugas ini agar kerja kita tidak doubling sehingga perlu diatur,” ucap H Subeli seraya menjelaskan apa saja tugas panitia provinsi dan apa saja tugas panitia daerah.

Usia paparan tim provinsi, rapat dilanjutkan laporan masing-masing bidang baik menyangkut jenis tugas maupun jumlah anggaran yang dibutuhkan. Selain itu juga dialog antara panitia kabupaten dengan panitia provinsi serta bupati Lamandau.

“Alhamdulillah rapat bisa berjalan lancar dan telah disepakati beberapa hal baik terkait tugas panitia daerah dan provinsi, pembagian tugas tiap bidang beserta jumlah anggaran yang dibutuhkan dan waktu pelaksanaan,” ucap Ketua Bidang II Panitia Pelaksana FSQ Kalteng, H Hamim.

Dikatakan, berdasarkan kesepakatan rapat, FSQ ke 7 tingkat provinsi akan dilaksanakan tujuh hari mulai tanggal 5-12 Juli 2018 dengan perkiraan anggaran sebesar Rp11,5 miliar.

“Intinya pak bupati ingin agar pagelaran FSQ ke 7 tingkat provinsi ini sukses dan meriah karena ini diujung pengabdian beliau membangun Bumi Bahaum Bakuba. Karena itu kita akan menghadirkan sejumlah artis nasional seperti H Roma Irama dan beberapa artis religi alinnya,” ucapnya.

Sekadar diketahui, sebelum rapat koordinasi, tim DPW Lasqi Kalteng didampingi sejumlah pengurus DPD Lasqi Kabupaten Lamandau melakukan peninjauan langsung rencana lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat pembukaan FSQ, arena utama dan beberapa gedung yang akan dijadikan tempat lomba. Selain itu tim provinsi juga melakukan silaturahmi dengan jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Lamandau. rf

sumber : www.kalteng.kemenag.go.id, 20 Maret 2018

 

APRIL 2018

 

 

Download