Categories
Berita

Bupati Lamandau Terima DIPA 2018 Sebesar Rp708,5 Miliar Lebih

Nanga Bulik – Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, secara resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2018 kepada seluruh Bupati dan Walikota se-Kalteng, termasuk kepada Bupati Lamandau, Ir. Marukan.

Dalam acara penyerahan DIPA tahun 2018 yang dilaksanakan di istana Isen Mulang, kota Palangka Raya Senin (11/12/2017) kemarin itu, DIPA yang diterima Bupati Marukan mencapai Rp708,5 miliar lebih.

Diketahui, DIPA sebesar Rp. 708,5 miliar lebih itu, terdiri dari Alokasi Dana Desa (ADD), Alokasi Dana Insentif Daerah, Alokasi Dana Bagi Hasil, hingga Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Khusus (DAU).

“Untuk Alokasi Dana Desa sebesar Rp. 65,4 miliar, alokasi dana insentif daerah sebesar Rp. 26,5 miliar, alokasi dana bagi hasil sebesar Rp. 54,4 miliar. Kemudian DAK fisik sebesar sebesar Rp. 50,6 miliar, DAK non fisik sebesar Rp. 49,1 miliar dan DAU sebesar Rp. 462,2 miliar lebih,” ungkap Marukan, Selasa (12/12/2017).

Marukan juga memastikan bahwa setelah diterimanya DIPA tersebut, maka pelaksanaan anggaran di Kabupaten Lamandau tidak akan mengalami keterlambatan.

“Kita juga akan upayakan pada awal tahun depan APBD sudah bisa dijalankan. Apalagi ada beberapa program-program strategis yang mulai dilaksanakan pada di awal tahun,” jelasnya.

Disebutkan dia, sesuai dengan visi dan misi pemerintahannya, peruntukkan anggaran termasuk anggaran tahun 2018 mendatang akan diprioritaskan pada program dan kegiatan yang lebih menyentuh pada kebutuhan masyarakat.

“Sehingga, program-program peningakatan yang akan dilaksanakan akan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat secara maksimal, sesuai dengan perencanaan program pembangunan diberbagai sektor,” tandasnya.

Sumber : Borneonews

Download

Categories
Berita

Bupati Marukan Serahkan Delapan Unit Mobil Operasional untuk Sejumlah Ormas

Nanga Bulik – Bupati Lamandau Marukan menyerahkan sedikitnya delapan unit kendaraan operasional roda empat (mobil) yang merupakan bantuan hibah dari pemkab untuk sejumlah organisasi serta lembaga keagamaan di Kabupaten Lamandau. Penyerahan tahap pertama tahun 2017 itu dilakukan di halaman kantor Bupati Lamandau, Selasa (5/12/2017).

Sebelum menyerahkan bantuan tersebut, Bupati Marukan yang kala itu didampingi Wakil Ketua DPRD Lamandau FX Perwiragato, menyebut, pemberian kendaraan operasional kepada sejumlah organisasi baik organisasi kemasyarakatan (Ormas), organisasi kepemudaan (OKP) maupun organisasi keagamaan tersebut merupakan bentuk dari komitmen Pemkab Lamandau dalam mendukung pembangunan, khususnya dalam hal pembangunan sumber daya manusia.

“Dalam visi misi pemerintahan sudah jelas, kami ingin mewujudkan masyarakat Lamandau yang beriman dan bertaqwa sesuai agamanya masing-masing sehingga bantuan inipun diharapkan dapat menunjang kinerja organisasi untuk berkarya lebih optimal lagi,” katanya.

Ada banyak alasan kenapa bantuan untuk ormas dan lembaga keagamaan ini diutamakan. Antara lain karena pembangunan sumberdaya manusia melalui pondasi keimanan dan ketakwaan terbukti telah menjadikan masyarakat Lamandau hidup tentram dalam kemajemukan. “Artinya, meskipun terkadang pembangunan SDM ini tidak dapat diukur dengan angka-angka, manfaatnya sangat terasa,” katanya.

Selebihnya, Marukan berharap agar bantuan kendaraan hibah tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ia juga mengingatkan, agar bantuan ini dapat dijaga serta dirawat dengan baik.

Sementara itu, delapan unit kendaraan hibah yang diserahkan di tahap pertama itu dengan rincian mobil mini bus Toyota Rush untuk FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Lamandau, sedangkan tujuh lainnya adalah Mobil Mini Bus dengan merk Toyota Avanza seri G masing-masing untuk operasional GKE Delang, Paroki Kudangan, Operasional KNPI Lamandau, Operasional GP Ansor, Operasional Perwira Penghunbung, Ponpes Sabilul Mutaqin dan untuk Operasional Yayasan Panti Asuhan Nurul Amin.

sumber : Borneonews

Download

Categories
Berita

Pemkab Dorong Perusahaan Daftarkan Pekerja ke BPJS

Nanga Bulik (AntaraKalteng) – Pemerintah Kabupaten Lamandau telah bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri setempat untuk mendorong perusahaan maupun masyarakat pemberi kerja agar mendaftarkan pekerjanya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan serta Ketenagakerjaan.

“Kita berharap kerjasama ini meningkatkan kepatuhan perusahaan maupun masyarakat pemberi kerja yang ada di Kabupaten ini mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan,” kata Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan kantor Setda Kabupaten Lamandau, Loderman saat acara optimalisasi kepatuhan pemberi kerja dalam mendaftarkan pekerja kepada BPJS di Nanga Bulik, Rabu.

Kerja sama Kejari dan Pemkab Lamandau ini juga sebagai upaya agar seluruh badan usaha maupun perorangan telah terdaftar di BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan disiplin melakukan pembayaran iuran setiap bulannya.

Dia mengatakan setiap warga negara Indonesia bekerja di perusahaan besar maupun kecil diikutserttakan dalam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan merupakan kewajiban yang diatur dalam perundang-undangan.

“Masyarakat juga memiliki hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan perlindungan, agar memperoleh kebutuhan yang layak. Jadi, kita meminta kepatuhan semua pihak menjalankannya,” kata Loderman.

Sementara itu Kepala Kejari Lamandau Ronald H Bakara mengatakan pihaknya berinisiatif sebagai Ketua Forum pengawasan BPJS, baik Ketenagakerjaan dan Kesehatan? dapat ikut dalam penegakan hukum di BPJS, khususnya perdata.

“Kejaksaan siap membantu BPJS. Pada 31 Desember 2017 ini warga negara Indonesia harus terdaftar di BPJS, karena dapat mendorong masyarakat untuk berkewajiban didalam meningkatkan kepatuhan dan bantuan hukum kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta pemerintahan daerah,” demikian Ronald.

sumber : Antarakalteng

Download

Categories
Berita

Tiga Dokter Spesialis Bantuan Kemenkes RI Siap Bertugas di RSUD Lamandau

Nanga Bulik – Kabupaten Lamandau dipastikan mendapatkan jatah tenaga medis bantu dari Kementerian Kesehatan RI. Tenaga medis tersebut berjumlah tiga orang yang semuanya merupakan dokter spesialis.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Lamandau H. Sugiyarto, Jumat (24/11/2017) atau tepatnya sehari setelah dirinya mewakili Pemkab Lamandau dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama perihal Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dengan Kemenkes RI.

“Alhamdulillah kita (Lamandau) mendapatkan jatah tiga dokter spesialis, yakni Dokter Spesialis Dalam, Spesialis Kandungan dan Dokter Spesialis Anestesi,” bebernya.

Sugiyarto menyebut, ketiga dokter spesialis dari Kemenkes itu rencananya ditugaskan di RSUD Lamandau. “Rencananya (ketiga dokter) datang bulan depan (Desember), antara minggu pertama atau minggu kedua. Mereka nantinya akan bertugas di RSUD selama kurang lebih satu tahun ke depan,” jelasnya.

Menyikapi rencana tersebut, Sugiyarto mengaku, pihaknya sangat bersyukur atas adanya rencana penugasan tiga dokter spesialis di Lamandau meskipun masa tugasnya hanya setahun ke depan. Pasalnya, kata dia, selama ini Lamandau memiliki keterbatasan tenaga medis.

“Tentu dengan adanya dokter spesialis ini pelayanan di RSUD kita akan sangat terbantu, meskipun jika nantinya mereka bertugas, RSUD kita masih kekurangan satu dokter, yakni untuk spesialis anak,” katanya.

Dirinya juga berharap, dokter spesialis bantuan kemenkes nanti dapat berimbas pada peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Lamandau. Sehingga masyarakat tidak harus repot lagi ke luar daerah.

“Saat ini dokter-dokter itu sedang menjalani masa pembekalan di Kementerian. Insya Allah bulan Desember sudah di sini dan mulai bertugas,” tandasnya.

sumber : Borneonews

Download

Categories
Berita

Wabup Sugiarto Wisuda Ratusan Santri TPA Se-Lamandau

Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau bekerja sama dengan Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) setempat menggelar wisuda untuk santri se-kabupaten Lamandau yang sudah dinyatakan lulus menempuh pendidikan di Taman Pendidikan Al’quran (TPA).

Lebih dari 200 santri dan santriwati dari TPA se-kabupaten Lamandau, menjalani proses wisuda yang dipimpin oleh Wakil Bupati Lamandau, H. Sugiyarto. Kegiatan itu berpusat di Aula Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamandau, Senin (20/11/2017).

Dalam sambutannya, Sugiyarto menegaskan bahwa pemkab Lamandau sangat mendukung upaya dari pengelola ataupun pihak yayasan TPA yang telah mendidik anak mempelajari dan mendalami ilmu agama. Karena ilmu agama adalah bekal dan pondasi awal bagi seorang anak untuk menyongsong masa depannya.

“Anak adalah calon pemimpin masa depan. Sehingga harus dibekali dengan pengetahuan agama yang baik supaya nantinya memiliki ahlak yang mulia. Nah, dari TPA seorang anak bisa mendapatkan itu (pengetahuan tentang agama),” ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya kemauan anak belajar agama di TPA, maka telah menunjukkan bahwa pembinaan tentang agama islam di kabupaten Lamandau sudah sangat baik. “Apalagi, seiring perkembangan zaman saat ini, pengaruh globalisasi sangat besar. Ketika seorang anak tidak memiliki bekal pengetahuan agama yang cukup, maka akan mudah terpengaruh,” ujarnya.

Oleh karena itu, melalui pendidikan di TPA anak akan lebih termotivasi untuk belajar agama dan sekaligus beribadah. Dalam kesempatan itu, Sugiyarto juga mengapresiasi pelaksanaan wisuda yang diinisiasi oleh pihak BKPRMI. Terlebih, santri yang diwisuda bukan hanya berasal dari dalam kota, namun hampir dari semua kecamatan yang ada di Lamandau. “Kegiatan ini tentu sangat positif dan harus dilaksanakan secara berkesinambungan pada tahun-tahun yang akan datang,” tandasnya.

Sumber : Borneonews

Download