Selamat dan Sukses Festifal Seni Qosidah (FSQ-5) Tingkat Kabupaten Lamandau
Tanggal 1-3 April 2018 di Nanga Bulik
Selamat dan Sukses Festifal Seni Qosidah (FSQ-5) Tingkat Kabupaten Lamandau
Tanggal 1-3 April 2018 di Nanga Bulik
Nanga Bulik – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran dalam lawatannya di Kabupaten Lamandau, belum lama ini mengunjungi sejumlah ruas jalan. Di antaranya jalan dari simpang Sepaku menuju desa Bayat kecamatan Belantikan Raya.
Kemudian, ruas jalan dari desa Bayat menuju Kelurahan Tapin Bini Kecamatan Lamandau, hingga dari kelurahan Tapin Bini menuju Desa Penopa.
Dalam peninjauan jalan tersebut, Gubernur didampingi Kepala Dinas PUPR Kalteng H Shalahuddin, Bupati Lamandau Marukan, Ketua DPRD Lamandau H Tommy Hermal Ibrahim dan juga anggota Komisi III DPRD Lamandau Muhamad Ramlan, hingga unsur FKPD lainnya.
“Walaupun saya tidak bisa mengunjungi setiap desa yang ada di Kalteng, mudahan ke depan saya akan mengunjungi setiap Kecamatan. Jika di satu wilayah memiliki potensi atau sentra perekonomian, maka pemprov Kalteng tidak harus menunggu ada pelimpahan,” ujar Sugianto.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi akan turun untuk membantu pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten. Termasuk di Kabupaten Lamandau ini, yang pada intinya semua menjadi tanggung jawab Pemprov. Meskipun, tidak bisa terpenuhi secara langsung.
Sebab, kebutuhan masyarakat itu bukan hanya jalan saja melainkan sektor lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan. “Bahkan jalan provinsi yang saat ini sebagian sudah dikerjakan, dan pihaknya juga masih menunggu jawaban dari Balai Kementerian PUPR agar infrastruktur jalan yang ada di Kalteng bisa segera di selesaikan,” jelas Sugianto.
Selain itu, ungkap dia, masalah infrastruktur jalan nasional dimana ada 2.002 km jalan sedang diselesaikan. Sementara jalan yang ada Kabupaten 12.344,27 km. Dari APBD Prov Kalteng tahun 2018 berjumlah Rp4,6 triliun semuanya digunakan untuk kepentingan masyarakat Kalteng.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lamandau Marukan mengaku sangat senang dengan kunjungan Gubernur Kalteng. Ia berharap agar Pemprov Kalteng ke depan dapat memberikan dukungan anggaran dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Lamandau ini.
Sumber : Borneonews
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamandau, Kalteng, Muriadi mengapresiasi pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan tahun 2018 di semua desa selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
Musrenbang tingkat desa dijadwalkan harus selesai paling lambat akhir Januari 2018 karena tanggal 7 sampai 22 Februari 2018 akan dilanjutkan di tingkat Kecamatan se-Kabupaten Lamandau, kata Muriadi di Nanga Bulik, Selasa.
“Kita memang menekankan musrenbang tingkat desa harus selesai tepat waktu. Itu diperlukan karena program pembangunan prioritas di tingkat desa akan dibawa serta dibahas di Musrenbang tingkat Kecamatan,” tambahnya.
Pelaksanaan musrenbangdes bukan sekedar formalitas, melainkan bertujuan mematangkan perencanaan program pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintahan desa dengan Pemerintah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah serta Pusat.
Muriadi mengakui bahwa pihaknya tidak mendampingi semua desa di Lamandau dalam melaksanakan Musrenbang karena keterbatasan personil. Hanya, pihak Kecamatan telah diminta untuk aktif mendampingi desa melaksanakan musrenbang.
“Kita hanya mampu melakukan pendampingan antara dua sampai tiga desa di tiap Kecamatan. Tapi, untuk semua desa kita pastikan ada pendampingan dari pemerintah kecamatan,” bebernya.
Kepala DPMD Kabupaten Lamandau ini pun berpesan kepada masyarakat di seluruh desa agar tidak berkecil hati apabila ada usulan program saat musrenbang yang tidak akan dikerjakan pada tahun 2019.
Dia mengatakan keterbatasan anggaran membuat Pemerintah Kabupaten perlu melihat mana yang menjadi prioritas untuk dikerjakan dan berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Kalau anggaran banyak, tentu semua program yang diusulkan masyarakat akan langsung dikerjakan. Tapi kan kondisi anggaran tidak mampu merealisasikan seluruhnya. Jadi, mohon pemahaman masyarakat,” demikian Muriadi.
Sumber : Antarakalteng
Nanga Bulik – Wakil Bupati Lamandau H Sugiyarto menghadiri peringatan HUT Kecamatan Sematu Jaya. Peringatan berlangsung sederhana di halaman kantor camat.
Selain Wakil Bupati, hadir pula sejumlah kepala Satuan Organisasi Pemerintah Daerah (SOPD) lingkup Pemkab Lamandau.
Wabup Sugiyarto mengatakan, Kecamatan Sematu Jaya telah banyak mengalami kemajuan pembangunan. Terlebih, Kecamatan Sematu Jaya merupakan salah satu kecamatan yang paling dekat dengan ibukota Kabupaten Lamandau dan terletak di jalur lintas provinsi.
Menurutnya, Kecamatan Sematu Jaya sekarang telah banyak mengalami perubahan yang positif. “Bukan hanya kondisi infrastruktur jalan dan jembatan semakin baik. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, pembangunan bidang-bidang lain seperti halnya sarana pendidikan dan kesehatan di Kecamatan Sematu Jaya juga semakin baik,” terangnya, Minggu (11/2/2018).
Sugiyarto berharap, dengan bertambahnya usia Kecamatan Sematu Jaya, agar terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dimana tujuan utamanya adalah agar masyarakat semakin sejahtera, hidup rukun serta melestarikan budaya gotong royong untuk kemajuan desa dan Kecamatan.
Sumber : Borneonews
“Perkembangan dunia teknologi termasuk teknologi digital bergerak dengan cepat dari masa ke masa. Karenanya, pemerintah tentu tidak bisa hanya berdiam diri dan menafikan kondisi tersebut tanpa menerapkannya dalam sistem pelayanan,” kata Wakil Bupati Lamandau H Sugiyarto saat peluncuran Aplikasi Elektronik-Pelayanan Terpadu Kecamatan (e-Paten) di halaman Kantor Camat Bulik, Nanga Bulik, Rabu (20/12/2017).
Wakil Bupati Lamandau dua periode itu juga mengibaratkan, sistem pelayanan berbasis teknologi digital seperti halnya e-Paten adalah taksi atau ojek online. Artinya, masyarakat di jaman sekarang seperti halnya di kota-kota besar tentu sudah lebih banyak memilih ojek atau taksi online ketimbang taksi konvensional atau ojek pangkalan.
“Kenapa demikian? Ojek atau taksi online banyak dipilih karena lebih praktis, tinggal kita pesan melalui aplikasi yang ada di HP saja sudah bisa datang, beda halnya jika yang masih konvensional yang harus ke pangkalan atau semacamnya,” tuturnya.
Halnya juga e-Paten, kata dia, masyarakat tentu akan senang dan lebih memilih E-PATEN jika pengurusan izin itu lebih praktis tanpa harus bolak-balik datang ke kantor perizinan. Dengan e-Paten masyarakat atau pemohon bisa memonitor lewat aplikasi digital untuk mengetahui sejauh mana berkas yang diajukannya diproses oleh petugas, dan semacamnya.
“Untuk itu, pemerintah dalam hal ini pemerintah kecamatan harus terus menyosialisasikan e-Paten ini, informasikan ke masyarakat bahwa saat ini kita punya e-Paten yang salah satu manfaatnya dapat memperpendek birokrasi. Aplikasi ini juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai kepentingan, khususnya perihal pengurusan berbagai izin,” tukas dia.