Categories
Berita

Pemkab Lamandau Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke-71

Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-71, Kamis (10/11) kemarin di halaman kantor Bupati Lamandau. Upacara yang berlangsung kidmat dan dipimpin langsung oleh Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P ini diikuti ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Lamandau serta para pelajar. “Mari seluruh lapisan masyarakat kita isi kemerdekaan dengan semangat membangun bangsa Indonesia”, kata Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P saat membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa.

Beliau menjelaskan pertempuran 10 November 1945 di Surabaya adalah pertempuran pertama dan terbesar antara pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dengan memakan korban yang sangat besar. “Dari peristiwa tersebut memberi pelajaran moral bahwa warisan terbaik para pahlawan  bangsa bukanlah “politik ketakutan” melainkan “politik harapan””, kata Ir. Marukan, M.A.P. Beliau mengatakan seberat apapun tantangan yang dihadapi dan keterbatasan yang ada, tidak akan menyurutkan semangat perjuangan, karena semangat kepahlawanan adalah semangat persatuan, persatuan yang bulat-mutlak dengan tiada pengecualian sesuatu golongan dan lapisan. Semangat kepahlawanan adalah semangat membentuk dan membangun negara.
Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download

Categories
Berita

Damang Kepala Adat Kecamatan Bulik dan Kecamatan Menthoby Raya Resmi Dilantik

Nanga Bulik – Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P yang juga merupakan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Lamandau secara resmi telah melantik dua orang damang kepala adat, yaitu Oswal Samping yang merupakan Damang Kepala Adat Kecamatan Bulik dan Erlesen Dundai yang merupakan Damang Kepala Adat Kecamatan Menthoby Raya. Pelantikan tersebut digelar di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, Rabu ( 9/11) kemarin dan dihadiri oleh seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), unsur Forum Koordinasi Perangkat Daerah (FKPD).

“Untuk damang kepala adat yang sudah dilantik segera melaksanakan tugas dan kewajibannya. Damang juga kami tuntut untuk melaksanakan tugasnya melestarikan, mengembangkan dan memberdayakan adat istiadat”, kata Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P. Beliau mengatakan bahwa fungsi damang sebagai penegak hukum adat Dayak dalam wilayah kedamangannya.

Namun, Beliau menyadari bahwa fenomena yang terjadi saat ini kesetiaan terhadap hukum adat, adat istiadat dan kebiasaan positif dalam masyarakat adat Dayak sudah cenderung memudar.“Selama ini beberapa peristiwa, kegiatan sidang dan hukum adat mulai berubah dari nilai adat yang ditetapkan. Ada mantir dan damang terpancing dengan keinginan masyarakat luas bahkan lepas kendali keluar dari adat yang seharusnya dia jaga. Akibatnya hukum adat tidak puunya wibawa”, kata Ir. Marukan, M.A.P

Lebih lanjut beliau mengatakan sebesar apapun tuntutan masyarakat harusnya baik sidang maupun hukum adat dilaksanakan secara elegan. Esensinya hukum adat tujuannya untuk memberikan pelajaran bagi yang melanggar hukum adat itu sendiri.

“Dalam praktik penegakan hukum adat yang dilakukan damang jangan sampai mengganggu dan bertabrakan dengan penyelenggaraan dan penanganan perkara baik yang sifatnya perdata maupun pidana yang dilakukan aparat penegak hukum negara seperti kepolisian atau kejaksaan”, kata Ir. Marukan, M.A.P.

Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download

Categories
Berita

FASI IV Sarana Bangun SDM Berkarakter

Nanga Bulik – Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) IV 2016 merupakan salah satu kegiatan yang positif untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, M.A.P saat membuka Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) IV 2016, Selasa (8/11) kemarin di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Lantang Torang. “FASI juga sebagai salah satu sarana edukasi yang difasilitasi pemerintah dalam rangka menyiapkan generasi muda yang beriman, berakhlaqul-karimah dan mandiri, khususnya di Kabupaten Lamandau”, kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.

Beliau berpesan kepada para peserta FASI agar menjadikan ajag ini sebagai tempat pembelajaran ilmu agama dan pembuktian bagi diri sendiri serta orangtua. “Pemkab Lamandau akan selalu mendukung penuh kegiatan semacamini karena sesuai dengan visi dan misi pembangunan daerah. Apalagi kegiatan ini masuk dalam pembangunan manusia di bidang pendidikan keagamaan dan rohani”, kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan FASI IV, H. Subehan Abdullah mengatakan FASI tahun ini diikuti sebanyak 146 peserta yang merupakan perwakilan dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Lamandau. “Ada 10 cabang perlombaan yang diikuti peserta, diantaranya lomba mewarnai, lomba menggambar, kaligrafi, adzan dan Iqamah, peragaan sholat, cerdas cermat Al Qur’an, ceramah bahasa Indonesia, lomba Tahfizd Juz’Amma, lomba Tilawah Al Qur’an dan lomba Tartil Al Qur’an, kata H. Subehan Abdullah.

Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download

Categories
Berita

Tiga Desa di Kecamatan Belantikan Raya Terima Bantuan PLTS

Nanga Bulik – Tahun ini (2016) tiga desa di Kecamatan Belantikan Raya, yang terdiri dari Desa Kahingai, Desa Petarikan dan Desa Sungai Buluh akan menerima program bantuan Pembangkit listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk penerangan.

Camat Belantikan Raya, Aprimeno Sabdey mengatakan sumber dana untuk pembangunan PLTS di tiga desa tersebut berasal dari APBD dan APBN. Untuk Desa Kahingai dan Desa Petarikan dari APBD, sedangkan Desa Sungai Buluh dari APBN.

“PLTS di tiga desa dalam keadaan cukup baik dan telah selesai dikerjakan. Semua dapat beroperasi dengan baik dan semua rumah dapat dialiri oleh PLTS terpusat ini, namun belum bisa menyala 24 jam”, kata Aprimeno Sabdey belum lama ini usai meninjau ke tiga desa yang menerima bantuan PLTS.

Beliau mengatakan dengan adanya program ini masyarakat merasa sangat senang karena mereka tidak lagi dalam kegelapan di malam hari dan anak-anak dapat belajar dengan nyaman. “Saya berharap dalam pengelolaannya bisa tertata dengan baik. Setelah diserahterimakan, maka pengelolaan, penyaluran dan operasionalnya diserahkan sepenuhnya kepada warga. Karena itu perlu dimusyawarahkan mengenai tarif yang akan dikenakan”, kata Aprimeno Sabdey. Beliau juga menyarankan, sebaiknya pengelolaan nantinya dapat diserahkan ke BUMDes, sehingga bisa dikelola dengan baik dan maksimal serta bisa memberikan keuntungan usaha bagi BUMDes demi kesejahteraan masyarakat.

Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download