Categories
Berita

Kecamatan Lamandau Juara Umum Festival Babukung 2016

Nanga Bulik – Kecamatan Lamandau berhasil menjadi juara umum dalam Festival Babukung tahun 2016. Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P. secara langsung menyerahkan piala bergilir kepada Camat Lamandau, Imanuel, SH., M.A.P., Minggu (30/10) kemarin saat penutupan festival. Kecamatan Lamandau mendapat juara di 6 kategori lomba diantaranya Juara 1 Bukung Kompadi dari Desa Bakonsu, Juara 1 Bukung Bakaka dari Desa Sekoban, Juara 1 Bukung Bamba Dari Desa Samu Jaya, Juara 1 Bukung Kudu dari Desa Karang Taba, Juara 1 Bukung Kelelawar dari Desa Kawa dan Juara 1 Bukung Rusa dari Desa Sungai Tuat.

Di samping ke enam kategori tersebut, Kecamatan Lamandau juga meraih juara 2 dan 3 serta juara harapan untuk beberapa kategori lainnya. “Kami merasa sangat senang dan bangga dengan diraihnya prestasi menjadi juara umum di Festival Babukung tahun ini (2016)”, kata Camat Lamandau, Imanuel SH., M.A.P. Beliau mengatakan bangga kepada setiap desa yang terlibat. Kerja keras para kades dan lurah selama ini terjawab dan semuanya tidak sia-sia dan beliau berharap Kecamatan Lamandau untuk kedepannya tetap mampu mempertahankan kembali juara umum tersebut.

Sementara itu, dalam Penutupan Festival Babukung, Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P mengatakan pihaknya terus mendukung penyelenggaraan Festival Babukung ini karena kegiatan ini menjadi ajang pengenalan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Lamandau.

“Festival ini menjadi wahana atau ajang puncak kreativitas serta penghargaan terhadap seniman dan budayawan Lamandau. Untuk pengembangan dan peningkatan kebudayaan pariwisata Lamandau, maka layak disuguhkan dalam gelaran festival yang diakui oleh sektor pariwisata dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan”, kata Ir. Marukan, M.A.P. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia, FX. Perwiragato mengatakan kesuksesan kegiatan ini tidak hanya dilihat dari jumlah peserta dan penonton, tetapi juga dilihat dari dampak lainnya seperti menggeliatnya perekonomian masyarakat.

“Terkait kekurangan yang ada akan menjadi bahan perbaikan untuk Festival Babukung yang akan datang”, kata FX. Perwiragato.

Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download

Categories
Berita

Pemkab Lamandau Gelar Festival Babukung 2016

Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau menggelar Festival Babukung tahun 2016. Acara tersebut resmi dibuka oleh Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P, Jum,at (28/10) di Halaman Kantor Bupati Lamandau. Festival yang digelar untuk menumbuhkembangkan seni budaya asli Kabupaten Lamandau ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 28 hingga 30 Oktober 2016 dan kegiatan dilaksanakan di dua tempat yaitu Halaman Kantor Bupati Lamandau dan Bundaran Rusa. “Saya terharu karena festival tahun ini sungguh sangat meriah karena dapat dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Lamandau, termasuk suku-suku yang ada di Kabupaten Lamandau yang datang dari luar daerah Kabupaten Lamandau”, kata Ir. Marukan, M.A.P.

Beliau mengatakan, awalnya Festival Babukung hanya berasal dari pemikiran sederhana yaitu bagaimana kita bisa memperkenalkan Kabupaten Lamandau, bagaimana menarik perhatian masyarakat luar untuk datang dan berinvestasi di Kabupaten Lamandau. “Kesenian Babukung diciptakan tidak hanya sekedar agar kita terhibur tetapi diangkat dari budaya leluhur  kita. Babukung hanya ada di Kabupaten Lamandau, itu membuat festival ini menjadi unggulan kita dibanding daerah lain, kata Ir. Marukan, M.A.P.

Kedepan Festival Babukung akan kita kemas berkaitan dengan kelestarian lingkungan dan alam yang ada di Kabupaten Lamandau. Festival Babukung akan menjadi perhatian, tidak hanya oleh  masyarakat Kalimantan tengah dan Indonesia saja tetapi juga masyarakat internasional. Sementara itu Ketua Panitia, FX Perwiragato mengatakan selain untuk menumbuhkembangkan seni budaya asli Kabupaten Lamandau, kegiatan ini digelar juga untuk mendorong kemajuan pembangunan pariwisata, khususnya wisata budaya sehingga mampu menggiatkan dan meningkatkan perekonomian rakyat.

“Budaya tarian Babukung akan menjadi identitas Kabupaten Lamandau sehingga dapat dikenal baik secara nasional maupun internasional”, kata FX Perwiragato. Belau menjelaskan Festival Babukung tahun ini diikuti 880 peserta dan menampilkan 12 macam Bukung, diantaranya Bukung Bamba, Bukung Anjing/Kudu, Bukung Kelelawar, Bukung Kampadi, Bukung Bakaka, Bukung Pangua, Bukung Buaya, Bukung Tinggang, Bukung Rusa/Bajang, Bukung Hundang, Bukung Naga, dan Bukung Bamba. Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk memeriahkan acara Festival Babukung juga diselenggarakan pasar rakyat dan hiburan musik di Bundaran Rusa.

Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download

Categories
Berita

BUM Desa Harus Mampu Berikan Kontribusi Signifikan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Nanga Bulik – Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi di pedesaan, Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya. Ini dimaksudnya agar keberadaan dan kinerja BUM Desa mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, M.A.P. saat membuka kegiatan Pelatihan Pendirian dan Pengembangan BUM Des Kabupaten Lamandau tahun 2016, Rabu (26/10) diAula DPKAD Lamandau.
“Keberadaaan BUM Des merupakan bentuk kemandirian dari suatu desa sebagai implementasi otonomi desa. Melalui BUM Des diharapkan desa dalam melaksanakan pembangunan tidak sepenuhnya bergantung subsidi dari pemerintah, namun dapat dijadikan suatu alternatif lain yang memberikan tambahan terhadap keuangan desa”, kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P
BUM Desa adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa yang dijalankan dengan semangat gotong royong.
“Dengan adanya BUM Desa dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa dan juga berguna untuk mengelola aset dan kekayaan desa agar dapat didayagunakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat desa.”, kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.
Beliau berharap pada tahun 2017 semua desa di Kabupaten Lamandau sudah terbentuk BUM Desa dengan mengembangkan usaha menggali potensi desa seperti sumber daya alam yang dikelola sesuai dengan kearifan lokal yang berasaskan pada prinsip-prinsip berkelanjutan.
Sementara itu terkait pelatihan Pendirian dan Pengembangan BUM Des, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Dra Hj. Endang Rustiningsih, M.A.P mengatakan pelatihan digelar untuk memberikan informasi dan masukan tentang BUM Des kepada peserta pelatihan, memfasilitasi desa dalam pendirian dan pengembangan BUM Des, menambah pengetahuan pelaksana operasional BUM Des guna pengembangan unit usaha sehingga mampu membuka peluang lapangan kerja dan meningkatkan kemampuan  pengelolaan keuangan BUM Des.
“Dalam pelatihan tersebut kita undang narasumber dari BPMPD Provinsi Kalteng Ibu Sri Harini Margareta, S.Sos, M.Si (Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat) dan Kepala Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah”, kata Dra Hj. Endang Rustiningsih, M.A.P.
Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download

Categories
Berita

Sekda Lepas Peserta Ikrar Bersama Anak Bangsa

Nanga Bulik – Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau, Drs. Arifin LP.Umbing, M.A.P. resmi melepas peserta dari Kabupaten Lamandau yang akan mengikuti ikrar bersama anak bangsa Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2016 di Palangka Raya, Rabu (26/10).

Kegiatan ikrar bersama anak bangsa tersebut pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanakan jambore pemuda tingkat nasional yang diikuti oleh pramuka yang terdiri dari pemuda pemudi bangsa.

“Kegiatan ikrar bersama anak bangsa ini merupakan momen yang paling berharga, dimana kembali menggugah semangat juang dari pemuda pemudi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda Kalimantan Tengah dan lebih khusus lagi pemuda Kabupaten Lamandau”, kata Sekda Lamandau, Drs. Arifin LP.Umbing, M.A.P.

Beliau mengatakan bahwa ikrar bersama anak bangsa khususnya anak-anak bangsa di Kalteng telah mendeklarasikan Bumi Tambun Bungai sebagai bumi pancasila. hal ini tentunya harus disikapi dan dijadikan momen penting untuk menumbuhkan kembali rasa nasionalisme dan menjadikan masyarakat Kalteng kembali berpedoman pada pancasila.

“Saya berpesan kepada panitia dan seluruh peserta agar menjaga dan memelihara nama baik Kabupaten Lamandau serta senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar semua kegiatan selama kurang lebih empat hari tersebut dapat berjalan dengan lancar”, kata Drs. Arifin LP.Umbing, M.A.P.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. Heru Priyono, M.Si mengatakan bahwa peserta yang ikut kegiatan ini sebanyak 70 orang yang diambil dari pelajar tingkat SMA sederajad, pemuda gereja, remaja masjid, karang taruna dan mahasiswa dari Kabupaten Lamandau yang ada di Palangka Raya.

“Mereka akan mengikuti kegiatan selama dua hari dari tanggal 27 sampai 28 Oktober 2016 mendatang di lapangan Mantikei Palangka Raya”, kata Drs. Heru Priyono, M.Si.

Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download

Categories
Berita

Pemkab Lamandau Gelar Sosialisasi RANHAM

Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau menggelar Sosialisasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Tahun 2016, Selasa (25/10) kemarin di Aula Bappeda Lamandau.
Sosialisasi tersebut secara langsung dibuka oleh Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, M.A.P. dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Lamandau, FX Perwiragato, dan Kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Lamandau.
“Kegiatan ini rutin dilakukan untuk memberikan informasi serta pemahaman kepada SKPD terkait dan tentunya masyarakat mengenai tugas dan tanggungjawab pemerintah dan pemerintah daerah untuk memajukan serta melaksanakan aksi nyata HAM kepada masyarakat”, kata Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.
Beliau menganggap penting kegiatan ini karena sosialisasi ini merupakan upaya pemerintah melakukan perlindungan, penghormatan, pemajuan dan pemenuhan HAM di Kabupaten Lamandau.
“Bentuk implementasi HAM, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden RI Nomor: 75 tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Indonesia tahun 2015-2019”, kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.
Terkait dengan pelaksanaan HAM di Kabupaten Lamandau, Pemerintah daerah telah banyak melakukan  aksi-aksi nyata yang tertuang dalam bentuk program sebagai contoh di bidang pendidikan seperti pemberian beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, di bidang kesehatan seperti dibebaskannya biaya berobat bagi masyarakat miskin dan lain sebagainya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Elly Yoseph, SH mengatakan dalam sosialisasi tersebut mendatangkan narasumber yang berasal dari kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalimantan Tengah.
“Untuk peserta yang mengikuti sosialisasi ini diantaranya para pelajar SMA dan SMP serta perwakilan dari SKPD yang ada di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau”, kata Elly Yoseph, SH.
Sumber: Humas Kab. Lamandau

Download